LAPORAN AKHIR
BIOPROSPEKSI DAN KEWIRAUSAHAAN
BAKSO BELAY
(BELALANG-AYAM)
Disusun Oleh : Maria Esalfa Roosari ( 130108393
)
Muryaningsih ( 130801400 )
Trifonia javalin (130801417 )
Dosen Pengampu : Drs. B. Boy Rahardjo Sidharta, M.Sc.
UNIVERSITAS ATMA JAYA
YOGYAKARTA
2013
ABSTRAK
Orang
Indonesia sebagian besar mempunyai masalah dengan asupan gizi, salah satu
diantaranya protein. Malnutrisi protein mengkontribusi hampir
50% dari kematian anak-anak balita di seluruh negara berkembang. Penyakit kwashiorkor, marasmus, kanker payudara, kanker usus
besar, penyakit jantung adalah contoh penyakit yang diakibatkan kekurangan
protein. Kenyataan itulah yang membuat kami tergerak untuk berinovasi melakukan
pengolahan makanan tinggi dengan memanfaatkan sumber daya alam. Pada bakso
goreng belay ini digunakan 2 bahan utama yaitu belalang dan daging ayam.
Kandungan belalang Protein 62,2 %, Karbohidrat,
Vitamin A, B, B1, B2, B6, E, dan C, Kalsium, magnesium, sodium dan fosfor, zat besi dan zinc. Kandungan ayam Sumber energi, Sumber
protein, lemak, dan karbohidrat, Kalsium, Fosfor, Zat besi, Vitamin A, C, E.
I.
PENDAHULUAN
A.
Latar
belakang
Orang Indonesia sebagian
besar mempunyai masalah dengan asupan gizi, salah satu diantaranya
protein. Malnutrisi protein mengkontribusi hampir
50% dari kematian anak-anak balita di seluruh negara berkembang. Penyakit kwashiorkor, marasmus, kanker payudara, kanker usus
besar, penyakit jantung adalah contoh penyakit yang diakibatkan kekurangan
protein. Namun, karena kondisi ekonomi masyarakat Indonesia yang cenderung
rendah, masyarakat tidak dapat mencukupi asupan gizi mereka dengan baik.
Protein sebenarnya didapat
dari berbagai makanan yang harganya relatif murah. Pandangan masyarakat yang
menganggap bahwa makanan dengan harga mahal adalah makanan yang mengandung
banyak gizi, menyebabkan mereka tidak memperdulikan berbagai makanan sederhana
yang dapat ditemukan dari lingkungan hidup sekitar dan bahkan kandungan gizi
termasuk kandungan proteinnya jauh lebih besar.
B.
Rumusan masalah
1.
Kurangnya asupan gizi protein pada
kebanyakan masyarakat Indonesia
2.
Belalang yang kaya akan protein
masih belum dimanfaatkan sepenuhnya oleh masyarakat
3.
Konsep penyajian produk yang kreatif
sehingga meningkatkan selera konsumen
C.
Tujuan program
1.
Memperkenalkan
kepada masyarakat akan manfaat dan kandungan belalang
2.
Meningkatkan
nilai jual belalang sebagai makanan yang layak dikonsumsi dan bergizi tinggi
3.
Mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya hayati yang ada dilingkungan sekitar
4.
Membantu
mencukupi kebutuhan protein dalam tubuh
D.
Luaran
yang diharapkan
Diharapkan dengan
berwirausaha bakso belay dapat melatih soft skill mahasiswa dalam berwirausaha
dengan memanfaatkan kekayaan alam dan memaksimalkan pemanfaatan sumber daya
alam. Kegiatan ini juga membantu mahasiswa berfikir kreatif namun tetap
berfikir kritis akan perkembangan dunia modern.
E.
Kegunaan
program
Penambahan belalang
pada bakso goreng bertujuan untuk meningkatkan nilai gizi protein pada bakso.
Sangat cocok untuk dikonsumsi anak anak yang sedang dalam proses pertumbuhan.
Dalam produk ini terkandung protein yang membantu
pertumbuhan, perkembangan sel dan jaringan, regenerasi sel, mengatur kerja
hormon dan enzim, mencegah malnutrisi pada balita.
II.
TINJAUAN
PUSTAKA
A.
Gambaran Umum Rencana
Usaha
Keunggulan produk ini
adalah dengan terciptanya makanan baru yaitu bakso goreng belalang-ayam dapat
menggugah minat konsumen untuk mencoba cita rasa dari belalang tersebut.
Kandungan gizi yang cukup banyak apabila dibandingkan dengan bakso goreng lain,
dapat membuat konsumen dapat lebih tertarik dan berminat untuk mengkonsumsi bakso belalang.
Kelemahannya banyak
orang yang beranggapan buruk ketika mendengar bakso yang terbuat dari belalang.
Seekor serangga hama yang bagi beberapa kalangan dianggap tidak layak
dikonsumsi. Halangan lain adalah banyak orang yang mengira bahwa bakso goreng
ini akan menimbulkan alergi, terutama bagi yang mempunyai alergi terhadap
serangga dan protein tinggi, walaupun sudah dijelaskan bahwa bakso goreng ini
dijamin tidak membuat alergi karena telah dicampur dengan daging ayam.
Penentuan harga jual
ditentukan Rp 4.000,00 untuk tiap kemasan yang berisi 6 butir bakso goreng. Hal ini dipertimbangkan bahwa sasaran utama produk bakso
belalang adalah masyarakat dan mahasiswa, sehingga dengan harga jual yang tidak
terlalu tinggi akan membantu memperlancar proses penjualan. Namun, harga
tersebut juga ditentukan berdasarkan perhitungan dengan biaya produksi bakso
belalang, sehingga telah diperhitungkan berapa besar keuntungan yang akan
diperoleh.
III.
METODE
PENDEKATAN
Promosi akan dilakukan dengan cara diberitahukan melalui lisan
dan tulisan. Promosi dengan lisan berarti secara langsung menyebarluaskan
berita dari mulut ke mulut. Sedangkan promosi untuk tulisan bisa digunakan
poster atau brosur. Sasaran awal dalam mempromosikan produk ini adalah dengan
dijual kepada mahasiswa di lingkungan kampus 2 Universitas Atma Jaya Yogyakarta
dan juga kepada teman kost di daerah babarsari. Apabila dengan berjualan ke
mahasiswa dan teman telah laku dan padat diterima dengan baik maka akan
diperluas lagi ke masyarakat daerah babarsari.
IV.
PELAKSANAAN
PROGRAM
A.
Waktu dan tempat
pelaksanaan
1. Pelaksanaan
pembuatan
Hari, Tanggal
|
Minggu dan Jumat, 24 dan 29 november 2013
|
Tempat
|
Asrama Kost Putri, Kompleks Dirgantara 2 nomor 2,
Sleman, Yogyakarta 55281
|
2.
pelaksanaan penjualan
Hari, Tanggal
|
Senin dan Jumat, 25 dan 29 november 2013
|
Tempat
|
Kampus 2 Universitas Atma Jaya Yogyakarta
|
B.
Tahapan Pelaksanaan /
jadwal Faktual pelaksanaan
Hari,
Tanggal
|
Waktu
|
Tempat
|
Keterangan
|
Jumat , 22 November 2013
|
09.00 – 13.00
|
Gunungkidul
|
Perjalanan membeli belalang
|
Minggu, 24 november
2013
|
06.00-07.00
|
Pasar Pathuk YK
|
Belanja Ayam
|
13.00 – 15.00
|
Citrouli, Mirota kampus Babarsari
|
Belanja Bahan
|
|
18.30- 19.30
|
Asrama Kost Putri, Kompleks Dirgantara 2 nomor 2
|
Pembuatan Adonan
|
|
Senin , 25 November
2013
|
04.00-05.30
|
Asrama Kost Putri, Kompleks Dirgantara 2 nomor 2
|
Menggoreng adonan bakso
|
05.30- 06.30
|
Pengemasan produk
|
||
09.00 – 13.00
|
kampus 2 Universitas Atma Jaya Yogyakarta
|
Penjualan
|
|
Kamis, 28 November
2013
|
06.00-07.00
|
Pasar Pathuk YK
|
Membeli Daging ayam
|
09.00-12.00
|
Gunungkidul
|
Membeli belalang
|
|
17.00-18.00
|
Mirota Kampus Babarsari
|
Beli bahan
|
|
Jumat, 29 November
2013
|
03.00-04.00
|
Asrama Kost Putri, Kompleks Dirgantara 2 nomor 2
0000000
|
Pembuatan adonan
|
04.00-05.30
|
Menggoreng adonan bakso
|
||
05.30- 06.30
|
Pengemasan produk
|
||
08.00-10.00
|
kampus 2 Universitas Atma Jaya Yogyakarta
|
Penjualan
|
|
12.00-13.30
|
C.
Instrumen pelaksanaan
Alat
|
Blender daging, blender bumbu, wajan, kompor,
baskom, mangkok, staples, spatula, penyaring, pembungkus mika, plastik, tusuk
gigi, gunting, pisau
|
Bahan
|
Belalang, daging ayam, telur, tepung tapioka,
tepung mayzena, minyak goreng, merica, garam, soda kue, bawang putih, bawang
merah, penyedap rasa, saus, air.
|
Sarana
|
Sepeda motor
|
Prasarana
|
Bensin
|
D.
Rekapitulasi Rancangan
dan Realisasi Biaya
No
|
Komponen
|
jumlah
|
Harga satuan ( Rp)
|
Total biaya ( Rp )
|
Pembiayaan
|
1
|
bensin
|
2 liter
|
6500
|
13.000
|
Iuran kelompok
|
2
|
belalang
|
250 gr
|
15.000
|
30.000
|
|
3
|
Daging ayam
|
1 kg
|
50.000
|
50.000
|
|
4
|
Telur
|
10 butir
|
1.000
|
10.000
|
|
5
|
Tepung Tapioka
|
2 bungkus (2 kg)
|
6.200
|
12.400
|
|
6
|
Tepung mayzena
|
1 bungkus (200 gr)
|
8.000
|
8.000
|
|
7
|
Minyak
|
2 liter
|
11.300
|
22.600
|
|
8
|
Bawang putih
|
¼ kg
|
3000
|
3000
|
|
8
|
Bawang merah
|
¼ kg
|
7500
|
7500
|
|
9
|
Merica Halus
|
1 bungkus ( 50 gr )
|
6100
|
6100
|
|
10
|
Garam
|
1 bungkus ( 200 gr )
|
800
|
800
|
|
11
|
Penyedap rasa
|
1 bungkus 50 gr
|
1800
|
1800
|
|
12
|
Saus
|
1 botol 340 ml
|
7300
|
7300
|
|
13
|
Soda kue
|
1 bungkus
|
2000
|
2000
|
|
14
|
Pembungkus mika besar
|
3 pack (@10 )
|
2500
|
7500
|
|
15
|
Tusuk gigi
|
1 set
|
1800
|
1800
|
|
16
|
Plastik 0,25 kg
|
1 set
|
3300
|
3300
|
|
17
|
Poster
|
1 lembar
|
5000
|
5000
|
|
Sub
total
|
192.100
|
V.
HASIL
DAN PEMBAHASAN
A.
Hasil
Produk berupa bakso
goreng yang bernama Bakso Belay ini diambil dari kata Belalang-Ayam. Penjualan
dilakukan di Kampus 2 Gedung Tomas Aquinas Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Penjual menawarkan produk ke kantor-kantor yang ada di kampus 2 dan juga
diedarkan ke semua mahasiswa dari lantai dasar sampai lantai 4. Tanggapan konsumen bermacam-macam dan
sebagian besar merupakan kritik dan juga saran atas Bakso Belay. Ada konsumen yang
mengatakan bahwa rasa dari bakso goreng itu sudah enak tetapi tekstur masih
harus diperbaiki, ada juga yang mengatakan bahwa rasa maupun tekstur masih kurang
memuaskan. Dan saran dari sebagian besar konsumen adalah supaya penambahan dan
pencampuran bumbu harus diperhatikan agar menghasilkan rasa yang nikmat dan
tekstur yang bagus.
B.
Pembahasan
Produk untuk penjualan
hari pertama pada hari Senin, 25 November 2013 mempunyai rasa yang sudah enak
tetapi memiliki tekstur yang kurang baik karena adanya kesalahan pada saat
pembuatan bakso. Pembuatan bakso yang seharusnya dilakukan satu waktu antara
membuat adonan dengan menggoreng, tetapi kami membuat adonan pada malam hari
dan menggorengnya pada keesokan harinya, dan itu membuat bakso tidak bisa
mengembang dengan baik dan menghasilkan tekstur yang kurang baik juga. Karena
adanya rasa pesimis dalam diri kami saat melihat produk kami itu, maka kami
berfikir untuk menjualkan produk kami, dengan harga yang cukup murah dengan
pertimbangan supaya produk kami bisa laku. Tetapi ternyata dengan menjual
produk kami dengan harga yang murah maka kami rugi. Jadi untuk penjualan hari
pertama kami mengalami kerugian ± 50%.
Kemudian produk untuk
penjualan hari kedua pada hari Jumat, 29 November 2013 menghasilkan produk yang
jauh lebih baik daripada hari pertama. Kami berusaha memperbaiki
kesalahan-kesalahan pada saat pembuatan hari pertama, meskipun masih ada
sedikit kekurangan dalam produk kami yang kedua, yaitu tekstur untuk bakso yang
bagian luar terlalu keras, hal itu disebabkan karena waktu pendiaman adonan
kurang lama, sehingga bumbu pada adonan tidak tercampur secara merata. Pada
hari kedua penjualan produk kami ini, kami memilih untuk menaikkan harga
sehingga pada hasilnya kami memperoleh keuntungan yang cukup untuk menutupi
modal awal kami.
VI.
SIMPULAN
DAN SARAN
Menurut
kami, kegiatan ini sangat berkesan, karena kita dapat belajar bagaimana cara untuk
berwirausaha dengan baik. Kegiatan ini juga mengajarkan kami, bahwa segala
sesuatu itu ada resikonya, dalam berwirausaha ada yang disebut untung dan rugi,
kita hanya harus mempersiapkan diri dalam menghadapi segala resiko yang akan
terjadi itu. Ada juga banyak hal yang kami alami dan rasakan dari awal kegiatan
ini hingga selesainya. Kegiatan ini juga
membantu kami berfikir lebih kreatif terhadap sumber daya alam untuk dijadikan
suatu produk baru yang unik dan bernilai gizi tinggi.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012. Mengurai Kandungan Gizi Daging Ayam. http://sumber-protein.blogspot.com / 2012/12/mengurai-kandungan-gizi-daging-ayam.html (23 November 2013 )
Candra, A. 2012. Jangan Sepelekan Kandungan Gizi Belalang . http://health.kompas.com /read/ 2012/11/06/06393161/ Jangan.Sepelekan.Kandungan.Gizi.Belalang (23 November 2013 )
LAMPIRAN
Gambar 1. Belalang Gambar 2. Bahan Gambar 3. Alat
Gambar 4. Adonan Gambar 5. Bakso yang Gambar 6. Saos
telah di goreng
Gambar 7. Konsumen Gambar
8. Sedang menawarkan Gambar 9. Konsumen
Produk kepada konsumen
Gambar 10. Brosur Bakso BelAy
Perhitungan
Harga Jual
Penjualan pertama,
senin 25 November 2013
terjual
|
= 7 butir x 31
kemasan
= 217 butir bakso
|
Untuk tester
|
= 10 butir
|
Untuk percobaan
|
= 3 butir
|
Total produk
|
=230
butir bakso
|
Harga Jual
|
= Rp. 3.000,00 x 31
kemasan
|
Total perolehan
|
=
Rp 93.000,00
|
Penjualan kedua, jumat
29 November 2013
Produk terjual :
|
|
a. Kemasan Kecil
|
= 6 butir x 19
kemasan
= 114 butir
|
b. Kemasan Besar
|
= 8 butir x 8 kemasan
=64 butir
|
Untuk percobaan
|
= 3 butir
|
Untuk Tester
|
= 7 Butir
|
Total produk
|
188
butir bakso
|
Harga Jual :
|
|
a. kemasan besar
|
= 8 kemasan x Rp
5.000,00
= Rp 40.000,00
|
b. kemasan kecil
|
=19 kemasan x Rp
4.000,00
= Rp 76.000,00
|
Total Perolehan
|
Rp
116.000,00
|
Ø Total pendapatan
penjualan hari pertama dan kedua = Rp 93.000,00 + Rp
116.000,00
= Rp 209.000,00
Ø Keuntungan yang
diperoleh =
pendapatan – modal awal
=
Rp 209.000,00 – Rp 192.100,00
= Rp 16.900,00
Tidak ada komentar:
Posting Komentar